Mengenal Protokol AoE ( Audio over Ethernet )

Mengenal Protokol AoE ( Audio over Ethernet )
November 25, 2021 No comment

Menjadi konsultan sound system professional hari hari ini tampaknya agak sulit untuk menghindari topik protokol jaringan audio. Mari kita belajar apa arti dari protokol protokol ini serta bagaimana dan kapan kita bisa menggunakannya.

Dalam dunia digital modern saat ini, menyalurkan audio lewat Ethernet (disingkat AoE ) dengan cepat menjadi sebuah standar. Ide untuk dapat mengirimkan sinyal audio lewat sebuah kabel Ethernet sangat brilian dan menjadi sebuah fenomena yang relatif baru.

Belum lama semenjak lusinan kabel tembaga yang berbobot puluhan kilo dipakai untuk mengirimkan audio dari FOH ( front of house ) ke atas pangung dan sebaliknya. Kini hanya membutuhkan satu buah kabel Ethernet sepanjang 30 meter untuk mengirimkan / menerima audio sampai dengan 256 channel.

Tambahannya, AoE dirancang untuk memberikan kualitas yang tinggi dan rendah latency ( keterlambatan ), membutuhkan sebuah jaringan area lokal (LAN) yang berkinerja tinggi.

Untuk dapat memasukkan sinyal audio ke sebuah kabel Ethernet tidak semudah menggunakan kabel analoh seperti XLR. Kita memerlukan apa yang disebut sebagai sebuah protokol AoE.

Sebuah protokol Aoe intinya adalah sebuah cara untuk membungkus dan membuka sinyal audio dengan cara tertentu. Mereka bekerja dalam lapisan yang berbeda beda. Sebagai contohnya, Layer 2 adalah transmisi data titik ke titik sementara Layer 3 tipikalnya berbasis alamat IP (Dante adalah Layer 3).

Sementara penerapan Layer 2 tidak sebebas Layer 3, tapi lebih sedikit variabel dan kemungkinan masalah clocking, disamping hal yang lain. Anggap saja Layer 2 itu sebagai “plug and play” dan Layer 3 sebagai “terlalu fleksibel.”

Proprietary ( Paten ) dan Non-Proprietary

Apa sih arti dari isitilah diatas? Sebuah protokol proprietary adalah protokol yang spesifik dari sebuah pabrikan, ditulis dan diimplementasikan untuk hanya bekerja dengan peralatan bikinan perusahaan itu sendiri.

Sementara, protokol non-proprietary dikembangkan oleh sebuah grup atau komisi, jadi tidak ada entitas tunggal yang memilikinya sendiri. Ini adalah cara untuk menstandarkan AoE tanpa harus bergantung pada satu perusahaan tertentu.

Pada permukaannya, protokol protokol non-proprietary seperti AES50, AES67 dan AVB mungkin terlihat lebih ok karena tidak ada satu pihak yang secara eksklusif memilikinya. Namun, dan sayangnya, AoE belum sepenuhnya terstandasisasi dan diterima di antara pabrikan pabrikan sound system professional.

Industri pro audio belum sampai kepada sebuah kesimpulan akhir dan persaingan telah berlangsung selama bertahun tahun. Satu satunya cara protokol non-proprietary untuk dapat terstandarisasi adalah jika sudah cukup banyak pabrikan yang ikut serta didalamnya dan membuat cukup banyak peralatan sound system yang dapat saling bekerjasama diatas protokol ini.

Namun, ada banyak sekali pabrikan produk seperti pengeras suara ( loudspeaker ), konsol pencampuran audio ( mixer ), mikrofon, prosesor, power amplifier dan lain lain. Untuk dapat membuat semuanya bisa saling bekerjasama satu sama lain dan menyetujui satu atau dua hal bersama sama tidaklah begitu mudah.

Disisi lainnya, sebuah protokol proprietary seperti Dante, SoundGrid, gigaACE dst adalah merupakan pilihan terbaik untuk peralatan audio kalian yang spesifik.

Ketika pabrik menciptakan protokol jaringan audio mereka sendiri, mereka mempunyai kontrol penuh atasnya dan mampu melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh sebuah protokol terbuka non proprietary. Ketimbang membuat peralatan mereka cocok dengan protokol tertentu, mereka menciptakan protokol sendiri untuk peralatan bikinan mereka.

Pabrikan juga bisa memilih untuk bekersajama. Contohnya saja Audinate (Dante) dan apa yang sudah dilakukan oleh perusahaan untuk bidang audio. Mereka sudah bekerjasama dengan banyak pabrikan agar peralatan sound system mereka dapat dengan mudah terhubung melalui AoE tanpa harus membangun sebuah protokol mereka sendiri dari nol.

Dante juga mengijinkan kita untuk mencampur beberapa merek dengan relatif mudah dan memanfaatkan topologi star untuk peralatan seperti pembagi digital atau bahkan redundansi. Memang, ini membutuhkan sebuah sisipan kartu tambahan, namun ketimbang harus mengeluarkan biaya  investasi dan waktu yang banyak untuk membangun protokol mereka sendiri, mendingan memanfaatkan yang sudah ada.

Contoh lainnya adalah protokol Waves SoundGrid yang memungkinkan kita untuk menggunakan alat alat yang sudah ada didalam studio rekaman musik dan live sound kita selama bertahun tahun, sebuah penyesuaian yang menjadi semakin mudah seiring kemajuan teknologi di masa depan. Hal ini juga memungkinkan kita untuk dengan mudah merekam jumlah saluran multitrek yang sangat banyak dengan sebuah kabel dan hanya memiliki beberapa keterbatasan.

Disisi lainnya…

Kalau dunia ini sudah dipenuhi dengan protokol protokol proprietary untuk AoE ( Audio over Ethernet ), ini tidak hanya akan menyulitkan untuk mencampur beberapa alat sound system dari beberapa merek, namun juga untuk memperluas sistem. Dan bagi beberapa pabrikan, protokol proprietary mereka tidaklah selalu menjadi pilihan yang terbaik.

Protokol protokol AoE non-proprietary ( non  paten ) kebanyakan lebih murah untuk diimplementasikan. Karena tidak membutuhkan lisensi apapun dan peralatan pendukungnya seringkali lebih terjangkau juga.

Kalau kalian sedang memperbarui peralatan audio, atau berencana membangun sound system yang baru dikemudian hari, atau memanfaatkan peralatan yang sudah ada, kalian perlu meluangkan waktu untuk mempelajari protokol apa yang didukung oleh peralatan favorit kalian, kelebihan dan kekurangannye terutama seperti jumlah saluran channel, resolusi dll, dan apa yang ingin kalian lakukan 10 tahun kedepan. Lalu putuskan protokol AoE yang mana yang terbaik untukmu dan tetap berpegang padanya.

Protokol AoE non-proprietary adalah ide yang bagus, namun eksekusinya terbukti agak sedikit lebih rumit. Kelebihan dan kekurangan dari masing masing protokol AoE dapat kalian pelajari lebih lanjut di situs resmi mereka masing masingnya. Kalau ada pertanyaan atau ingin berkonsultasi mengenai kebutuhan sound system, silahkan menghubungi kami lewat kontak yang tersedia di situs resmi kami. Salam

* Penulis artikel ini sudah tersertifikasi oleh Dante

Tagged : , , , ,

Leave a Comment

error: Content is protected !!