Banyak yang percaya kalau mikrofon kondenser itu lebih sensitif ketimbang mic berjenis dinamis (koil yang bergerak) dan karenanya mereka menangkap semua suara bocoran dan kebisingan diatas panggung.
Namun, sensitivitas adalah nilai konversi konstan dari tekanan menjadi tegangan voltase dan yang lebih penting, mandiri terhadap jarak. Berkebalikan terhadap kepercayaan pada umumnya, ini bukanlah alasan untuk menangkap semua suara.
kebanyakan mikrofon kondenser memang lebih sensitif. Mic kondenser Neumann KMS 105 dengan spek sensitivitas 4.5 millivolt pada 1 Pascal (4.5 mV/Pa) adalah 15 dB lebih sensitif dibanding dengan mic dinamis Audix OM7 yang angkanya 0.8 mv/Pa.
Banyak artis menilai jarak dengan mic berdasarkan pada kisi kisi penutupnya, tapi bukan pada posisi sebenarnya dari kapsul yang seringkali agak sulit terlihat, yang mana jarak kapsul dari kebanyakan jenis mikrofon dinamis tipikalnya lebih dekat dibandingkan dengan kondenser.
Pada jarak 1 sentimeter (cm) dengan kisi kisi penutup, kapsul KMS 105 kira kira 2 kali lebih jauh (-6 dB) bila dibandingkan dengan OM7. Penggandaan jarak dengan kisi kisi penutup (2 cm) diterjemahkan menjadi 5/4 atau 120 persen (-1.9 dB) peningkatan untuk KMS 105 namun 3/2 atau 150 persen (-3.5 dB) peningkatan untuk OM7. Gandakan lagi jaraknya (4 cm) mengartikan 7/4 atau 175 persen (-4.9 dB) peningkatan untuk KMS 105 namun 5/2 atau 250 persen (-8 dB) peningkatan untuk OM7!
Bagan grafik dibawah ini memperlihatkan nilai penurunan SPL jelas mengindikasikan kalau perubahan yang paling besar muncul pada jarak 10 cm awal. Hal ini membuat mic dinamis menjadi lebih responsif terhadap perubahan jarak, inilah alasan mengapa artis perlu menjaga jarak mulut mereka dan tetap berada diatas posisi kapsul.
Tentu saja, peningkatan daya responsif ini juga membuat mic dinamis menjadi rentan terhadap perubahan tonal suara yang disebabkan oleh efek jarak dekat. Jadi bisa dibilang, mikrofon kondenser lebih tidak “sensitif” terhadap permasalahan ini.
Namun hati hati, kalau semuanya setara, menghitung peningkatan keseimbangan kedalaman kapsul antara mikrofon dinamis dan kondenser dalam hal dorongan gain menghasilkan peningkatan proporsional yang terbalik dalam hal suara bocoran panggung dan noise untuk kondenser. Dikarenakan kapsul KMS-105 yang dilepas sejauh dua kali jarak (-6 dB) dalam perbandingan dengan OM7, kompensasi elektronik dari penurunan SPL oleh karena meningkatnya jarak tidak hanya meningkatkan level tangkapan suara langsung namun juga level dari semua suara tangkapan yang tidak langsung lainnya.
Perbedaan perbedaan relatif antara mic dinamis dan kondenser yang paling mudah dikenali adalah jaraknya yang sangat dekat dengan kisi kisi penutup, dimana keseimbangan antara kedalaman kapsul masih relatif cukup jauh. Pada jarak yang lebih jauh, keseimbangan menjadi tidak terlalu penting, yang mana terlihat dari bagaimana nilai penurunan didalam bagan grafik mulai berjalan paralel satu dengan yang lain.
Kedalaman kapsul adalah alasan mengapa mikrofon dinamis lebih cocok untuk panggung yang sangat berisik, memungkinkan suara artis untuk tetap berada diatas. Jika tidak keunggulan manfaat ini akan hilang dalam sekejap.
Sensitivitas mikrofon sebenarnya tidak ada hubungannya dengan perilaku ini, itulah mengapa dalam konteks ini lebih baik kita mengganti penggunaan kata sensitivitas dengan kemampuan daya responsif. Salam