Electro Voice mengumumkan peluncuran anggota terbaru dalam baris keluarga produk speaker line array X-Line Advance yakni Subwoofer Pasif Electro Voice X12-125F yg merupakan sebuah sistem reproduksi frekuensi rendah 15 inci ganda yg dilengkapi dengan komponen transduser hasil buatan EV yg mampu menyalurkan daya keluaran sebesar 9600 watt.
EV ( Electro Voice ) X12-125F dibekali dengan fitur sistem penggantungan terintegrasi untuk proses persiapan yg cepat dan aman , serta secara kinerja sonic cocok dengan keluarga prosuk speaker model X1 dan X2, serta subwoofer tumpuk 18 inci ganda EV X12-128.
Electro Voice X12-125F juga dapat digunakan dalam konfigurasi tumpuk, membuatnya menjadi pilihan yg multiguna bagi perusahaan rental sound system dan aplikasi sistem tata suara berjalan, sama baiknya dalam sebuah instalasi sound system permanen seperti didalam ruang pertunjukan dan rumah ibadah. Kabinet yg kompak dari subwoofer ini dibangun dari kayu multiplek birch Baltik 18 lapis yg ringan dan diselesaikan dengan lapisan EVcoat untuk daya tahan yg lama.
Produk X-Line Advance saat ini diisi oleh speaker line array 2 arah yg menyediakan cakupan suara 90 derajat atau 120 derajat horisontal, subwoofer 18 inci ganda EV X12-128, sistem amplifikasi audio dan pemrosesan sinyal audio digital TG7, dan serangkaian lengkap paket sistem penggantungan serta sistem transportasi. Subwoofer EV X12-125F yg baru melengkapi model X-Line Advance yg sudah ada dan menyediakan berbagai kemungkinan konfigurasi sistem yg luas.
Sistem speaker line array ideal digunakan dimana tembakan jarak jauh dibutuhkan, dan sistem ini dapat menyediakan cakupan suara yg merata dari depan sampai ke ujung belakang dari area pertunjukan ( sistem menara delay dibutuhkan jika area cakupan yg ditangani sangat panjang ). Solusi ini merupakan pendekatan yg tepat bagi sebuah sistem tata suara yg menangani area lapangan yg besar.
Subwoofer Pasif Electro Voice X12-125F direncanakan akan mulai tersedia di region Amerika pada bulan April 2017, sedagkan Eropa ,Timur Tengah dan Afrika di bulan Mei 2017, lalu Asia pada bulan Juni 2017.
