Dikesempatan kali ini, admin akan memberikan sedikit tulisan tentang Belajar Teknik Sound System : Saringan High Pass Filter.
Pada setiap perangkat pencampuran audio atau biasa dikenal dengan mixer audio umumnya memiliki sebuah tombol high pass filter pada setiap saluran masukannya.
Fitur high pass filter atau dalam bahasa Indonesia nya berarti saringan frekuensi tinggi umumnya diberi label “/80” atau “/100.” Sebenarnya , bukan pilihan nama label yg tepat. Berapa banyak teknisi audio yg mengingat arti dari angka tersebut , apalagi mengerti apa yg akan terjadi jika tombol itu ditekan?
Apa itu high pass filter?
Sebuah high pass filter (hpf) atau saringan frekuensi tinggi adalah fitur yg berfungsi untuk memotong frekuensi yg berada dibawah nilai level yg sudah diatur.
Sebagai contoh, jika kalian mengatur sebuah high pass filter pada nilai 300 Hz, maka kalian akan kehilangan banyak suara bass dari instrumen yg memiliki dasar frekuensi dalam rentang nilai tersebut.
Sebuah high pass filter juga memiliki sebuah cekukan yg terhubung dengannya. Bayangkan sebagai pengurangan nilai frekuensi dari saringan itu sendiri.
Dalam gambar 1 dibawah , kalian bisa melihat bahwa frekuensi saringan hpf bekerja memotong frekuensi dengan cara menurunkan level decibel yg dikehendaki .
Gambar Click to enlarge
Figure 1
Sedangkan pada fitur penyaringan yg lebih canggih , kalian dapat mengatur sudut cekukan dari saringan. Namun yg ada pada tombol hpf di sebuah mixer audio analog ,cekukannya sudah permanen dan tidak dapat dirubah.
Apa artinya “/80″ atau “/100″?
Label ini menandakan jenis dari saringan atau filter (/) beserta dengan nilai frekuensi dari fikter tersebut. Contohnya jika “/80,” itu berarti saringan akan memotong seluruh frekuensi yg ada dibawah 80 Hz. Hasilnya kurang lebih seperti yg terdapat pada gambar diatas.
Kenapa kita harus menggunakan high pass filter?
Frekuensi bawah kerap dihuni oleh “makhluk jahat “ yg kejam. Dan mereka menjalar disetiap sudut panggung dengan tonal yg sangat rendah.
Saking rendahnya , suara yg dihasilkan oleh frekuensi ini terdengar seperti tanah yg bergetar.Dan ketika hpf tidak diaktifkan , kalian akan mendapati semua suara getaran tersebut didalam sound system kalian.
Pada aplikasinya ,frekuensi rendah dalam rentang tersebut dapat menjadi keuntungan atau sebaliknya malah merugikan. Instrumen seperti bass drum, gitar bass bekerja pada rentang frekuensi tersebut.
Namun , sebuah mikrofon penyanyi tenor yg ikut menangkap suara bass drum diatas panggung bukanlah hal yg baik. Inilah saatnya dimana kalian bisa mulai untuk menggunakan fugsi dari sebuah saringan high pass filter.
Aturan sederhana dalam menggunakan high-pass filter.
Aturan didalam pencampuran audio hanyalah sedikit dan pada akhirnya jika suara terdengar enak dikuping maka tugas kalian sudah tepat pada jalurnya.
Dengan kerangka kerja tersebut sebagai dasar, ada waktunya kalian perlu untuk menyalakan fitur saringan hpf untuk sebuah gitar dan ada saatnya juga fitur ini tidak dibutuhkan. Berikut beberapa panduan sederhana yg dapat kalian terapkan ;
- Jika sumber sinyal suara mikrofon tidak membutuhkan frekuensi rendah, maka kalian dapat menghidupkan fitur hpf.
- Setelah selesai mempersiapkan campuran dasar kalian, nyalakan hpf pada setiap saluran secara bergantian dan coba dengarkan perbedaannya . Pilihlah hasil yg terbaik menurut kalian.
- Eksperimen. Bagaimana jika kalian mencoba menambahkan saringan hpf paa sebuah gitar bass dan menghasilkan suara unik yg menyatu dengan lagu ? cobalah untuk berkreasi.
Kesimpulan
Tombol saringan hpf jangan dibiarkan menganggur. Ini adalah salah satu dari banyak cara untuk membersihkan hasil campuran kalian dan menghasilkan kualitas audio yg lebih baik secara keseluruhan.
Demikian ulasan Belajar Teknik Sound System : Saringan High Pass Filter kita kali ini , silahkan bergabung dengan halaman situs resmi kami atau di media sosial untuk informasi produk dan artikel teknis terbaru di dalam dunia sistem tata suara.