Sistem Mikrofon Wireless Sennheiser EW-DP

Sistem Mikrofon Wireless Sennheiser EW-DP
December 12, 2024 No comment

Sennheiser mengumumkan peluncuran generasi kelima dari sistem Evolution Wireless untuk aplikasi pembuatan film dan video, sistem mikrofon nirkabel UHF digital EW-DP yang terdiri dari unit penerima cerdas EW-DP EK dengan sebuah sistem penumpukan magnetik tepat guna dan kemampuan untuk dapat dikontrol secara remote lewat aplikasi Smart Assist.

“Waktu persiapan adalah aset yang paling berharga,” kata Tobias von Allwörden, kepala portofolio produk audio dan video dari Sennheiser. “Untuk itu, kami merancang EW-DP sedemikian rupa agar intuitif dan cepat dipersiapkan serta membantu kalian menangani masalah sistem kalian. EW-DP menyediakan kehandalan dan konsistensi yang kalian butuhkan didalam situasi produksi film yang stress dan skenario pekerjaan yang sensitif terhadap waktu.”

Sebagai tambahan untuk unit penerima EW-DP EK yang dapat ditumpuk bersama, seri ini menyertakan sebuah pemancar bodypack untuk mikrofon jenis clip-on jepit (EW-D SK), sebuah pemancar genggam (EW-D SKM-S) dan sebuah pemancar plug-on (EW-DP SKP) yang akan diluncurkan dibulan Oktober. Sebagai bagian dari keluarga besar produk Evolution Wireless Digital, EW-DP mewarisi atribut atribut lain seperti tingkat latency 1.9 ms dan rentang dinamika masukan sebesar 134 dB.

Ada 3 set yang sudah tersedia : EW-DP ME 2 SET bersama sebuah pemancar bodypack dan mikrofon lavalier jepit ME 2 omni-direksional, sementara EW-DP ME 4 SET menyertakan sebuah mikrofon jepit kardioid untuk lingkungan yang lebih berisik. EW-DP 835 SET diisi oleh sebuah pemancar genggam dengan kapsul mikrofon dinamis kardioid MMD 835.

Kesemua set mikrofon wireless dijual dengan kelengkapan sebuah paket pelat dudukan magnetik, sebuah baterai isi ulang BA 70, dua buah baterai standar AA, sebuah kabel 3.5 mm TRS ke 3.5 mm TRS, satu kabel 3.5 mm TRS ke XLR, dan sebuah kabel pengisian daya USB-C untuk perangkat penerima.

“Walaupun suara sangat penting untuk kualitas secara keseluruhan dari sebuah produksi, biasanya ia tidak menjadi prioritas untuk dipersiapkan. Yang lebih sering kejadian, pekerja lepas bekerja sendirian tanpa dibantu seorang ahli sistem tata suara yang berpengalaman. Dilapangan sudah ada cukup banyak tantangan yang harus dihadapi, jadi kami mulai mengembangkan sebuah sistem audio UHF yang hanya membutuhkan sedikit perhatian dan memberikan ketenangan pikiran bagi para videografer,” jelas von Allwörden. “Untuk ini, kami berkolaborasi erat dengan sejumlah grup pembuat film, operator kamera dan pembuat konten. Hasilnya adalah EW-DP, yang saya sebut dengan sebuah sistem UHF dengan kesederhanaan 2.4 GHz.”

Perangkat penerima sinyal yang dapat ditumpuk secara magnetik mempunyai sebuah layar tampilan OLED yang menghadap kedepan dan kontrol yang dirancang ergonomis. Pelat magnetik memungkinkan para pembuat film untuk mengamankan beberapa unit penerima sinyal niorkabel yang ditumpuk bersama. Alternatifnya, pelat bisa dipakai bersama jepitan yang turut disertakan untuk memasang unit penerima pada sebuah sabuk atau menempelkannya ke sebuah tas peralatan audio.

Sistem menyediakan kordinasi frekuensi terotomasi dimana penerima dapat menemukan sebuah frekuensi bebas (yang juga dapat terinisiasi lewat aplikasi Smart Assist), lalu perangkat pemancar tersinkronisasi lewat Bluetooth. Jika ada masalah yang muncul, sistem akan memandu pengguna dengan Smart Notifications yang memberikan panduan untuk mengatasi masalah dan menunjukkan dimana bagian yang harus diperbaiki. Terdapat beberapa peringatan peringatan seperti kelebihan beban audio, daya baterai lemah, frekuensi yang digunakan, pemancar yang ter mute, dan perangkat yang tidak terhubung.

Perangkat penerima sinyal nirkabel dapat ditenagai oleh sebuah baterai lithium-ion isi ulang BA 70, dua buah baterai standar AA, atau lewat USB lewat sebuah alat power bank, sebagai contohnya. Yang ditambahkan keberbagai jenis opsi tenaga adalah pembacaan status sisa daya baterai dalam jam dan menit. Daya baterai bisa mencapai 12 jam pada bagian pemancar dan sampai dengan 7 jam pada bagian penerima bila memakai baterai isi ulang BA 70 yang termasuk didalam paket penjualan.

Persiapan terotomasi, operasi dan pemantauan juga dapat dilakukan dari jarak yang jauh dari penerima kamera lewat Bluetooth menggunakan aplikasi Smart Assist pada perangkat iOS atau Android. Didalam aplikasi, kordinasi frekuensi otomatis membuat koneksi nirkabel sampai dengan 16 sistem dalam satu set, tidak membutuhkan keahlian wireless apapun. Aplikasi juga menyertakan sebuah layanan dukungan berisi video video tutorial dan panduan panduan yang terperinci.

Pemancar plug-on ( colok ) akan ditambahkan kedalam seri ini dibulan Oktober nanti. Dengan daya phantom power +48-volt on board, EW-DP SKP akan bisa menyalakan mikrofon yang terhubung dengan kabel XLR menjadi wireless, seperti sebuah MKH 416 pada sebuah tiang boom sodok. Selain itu, pemancar colok ini menawarkan sebuah masukan mic 3.5 mm untuk mikrofon lavalier jepit.

“Didalam obrolan kami dengan grup pembuat film, banyak dari mereka yang ingin mempunyai sebuah jaring pengaman untuk audio mereka,” tambah von Allwörden. “Jadi kami melengkapi pemancar colok tersebut dengan sebuah sisipan kartu micro SD untuk merekam audio secarav onboard dengan kualitas 24-bit, 48 kHz.”

Pemancar colok akan menjadi bagian dari Sennheiser EW-DP ENG SET, yang mana akan menyertakan perangkat penerima wireless, sebuah pemancar bodypack, mikrofon lavlier jepit ME 2 dan pemancar colok SKP.

Tagged : , , ,

Leave a Comment

error: Content is protected !!